(Sumber Gambar http://beritadaerah.co.id)
Cabai atau sering di sebut cabe merupakan tanaman yang banyak di budidayakan oleh para petani di indonesia. Dikarenakan pada wailayah indonesia hampir semua para petani sangat meminati untuk bercocok tanam cabai. Cabai merupakan tanaman yang tidak harus di tanam pada daerah khusus, itu karena cabai bisa tumbuh di daerah dataran tinggi maupun rendah. Tanaman ini bisa di tanam di daerah perkebunan, pegunungan, persawahan, ladang atau perkebunan hortikultular khusus cabe.
Tetapi lebih baik lagi cabe di tanam pada daerah yang mempunyai lokasi pada ketinggian antara 0 - 2000 meter di atas permukaan laut. Sedangkan untuk suhu yang cocok untuk tanaman cabe berkisar antara 24 - 27 derajat celcius. tapi anda tidak usah khawatir karena di bawah suhu tersebut, cabai masih masih bisa tumbuh dengan baik tergantung cabai apa yang akan di tanam.
Baca (Media Penanaman Cabai di Ladang atau Polybag)Perawatan cabai sebenarnya susah susah gampang tetapi pada artikel kali ini cabaipedia akan usahakan sedetail mungkin dan semudah mungkin untuk di pelajari oleh pembaca. Dalam hal perawatan tanaman cabai yang harus di perhatikan adalah pemberian pupuk, penyiraman dan pembersihan gulma. tapi pada artikel ini akan kami bahas 5 langkah langkah dalam perawatan tanaman cabe setelah di pindahkan ke media tanam sampai cabai siap panen.
#Langkah - Langkah Perawatan Cabai
1. Pemberian pupukPupuk yang sangat baik atau tepat untuk tanaman cabai adalah pupuk jenis kompos. Tetapi jangan lupa untuk memberikan pupuk buatan seperti NPK dengan dosis satu sendok per polybag atau jika di tanam di lahan yang luas bisa di sesuaikan sendiri. Tanaman cabai berumur 0 sampai 1 bulan sebaiknya di berikan pupuk kandang berupa kotoran sapi yang sudah di keringkan atau bisa menggunakan tahi ayam yang sudah kering karena banyak mengandung unsur nitrogen dan phosfor yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai. Jika sudah berumur 1 - 2 bulan bisa di berikan pupuk phoska cair, pupuk ini bisa di buat sendiri.
2. Penyiraman
Untuk menjaga kelembapan media tanam, bisa di lakukan peyiraman setiap 3 hari dalam seminggu. penyiraman berpengaruh juga untuk menjaga kesegaran tanaman cabai dan memudahkan akar tanaman untuk mengangukut nutrisi yang sudah terlarut. Penyiraman bisa di lakukan sore atau pagi hari. JIka musim kemarau tanaman cabai bisa di siram setiap hari pada pagi atau sore hari.
3. Pengajiran
Jika tanaman cabe di rasa sudah tumbuh besar dan sudah mendekati masa berbuah, berikan penahan dari bambu atau dari kayu. Fungsi dari pengajiran ialah sebagai penyangga atau penopang tanaman cabai agar tidak miring atau ambruk.
4. Perempalan
Perempalan adalah pemotongan 2 - 3 tunas aksiler pada ketiak daun yang berada di samping samping dari batang indukanya agar cabai tumbuh tegak ke atas dan tidak berkembang ke samping. Biasanya tanaman cabai mempunya 1 5 tunas aksiler. Jika anda menanam cabai di dataran rendah perempalan dapat di lakukan pada saat cabai berumur 3 minggu setelah di pindahkan ke media tanam, sedangkan untuk daerah tinggi biasanya waktu yang di butuhkan 1 bulan. Manfaat dari perempalan adalah mempercepat masa pertumbuhan cabai agar cepat panen.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Salah satu penyebab tanaman cabai gagal panen adalah karena adanya serangan hama dan penyakit. Hama adalah kelompk hewan yang menyebabkan kerusakan pada tanaman dan mengakibatkan kerugian. Jika tanaman anda sudah terlanjur terserang hama langkah penangananya adalah dengan menggunakan pestisida. tapi jangan terlalu sering menggunakan pestisida karena dapat merusak tanaman cabe.
Itulah 5 langkah untuk perawatan cabai, jika anda melakukanya dengan benar semoga tanaman cabai yang anda hasilkan dapat berbuah lebat dan tentunya memuaskan. Waktu yang tepat untuk memanen cabe adalah saat cabe mulai menunjukan warna merah dan terdapat garis hijau pada buhanya. dan baiknya pemanenan di lakukan saat pagi atau sore hari agar cabai yang di panen dalam keadan segar dan tidak layu terkena sinar matahari.
Komentar
Posting Komentar